Sabtu, 29 Oktober 2011

My experience on Telkomsel Flash Unlimited

Add caption
                Honestly, I as a customer Telkomsel Flash unlimited feel cheated and aggrieved, this may also apply for customers Telkomsel Flash unlimited others. First day I signed up Telkomsel Flash unlimited in Grapari, I would like to thank all the Telkomsel, because with the cost of only Rp 100,000 per month I have been able to use my own internet at home. This is better than I every day go kewarnet the cost of one hour Rp.5000 its course. 

                I was interested to subscribe to Telkomsel Flash Unlimited since its low cost. At first it satisfying for me, whether it's a matter of speed and connections are going well without breaking up. My first month using Telkomsel flash unlimited feel satisfied, but the following day until I made this article very disappointing indeed!. I tried to open the connection takes HALF HOURS google can only be opened, and even then can sometimes open, often not at all. I look at the duration statisticnya keep going with the data sent and received data 0bps 0bps. Imagine how his connections with speeds like that ..??? It was ironic for the operator Telkomsel with a very disappointing service. I can only pensive in front of the computer while waiting for the angel who came to promote my internet connection is running like a snail or slug is. 

               While my duty as postpaid subscribers have been met, but my rights as a customer can not I get that I should get. I have repeatedly contact the Telkomsel, but the answer was not satisfactory. they say the network is busy and crowded, so for the Internet connection must be patient to wait and wait. I thought, why not anticipate telkomsel previous customers when they know Telkomsel Flash unlimited increasingly banyak.seharusnya to access network data, voice and BTSnya separated from sms.jangan left merged with others because this is definitely a very disturbing one for user data access.

Jumat, 28 Oktober 2011

About Me.....

Add caption
Hello..................


Let me introduce my self...
My name is Diana Naibaho
Now studying in Sistem Information STMIK IBBI Medan

This is my first blog.
Before, I never use but, now I have to try to making a simple blog.
Ok. 
That is for now.

Selasa, 25 Oktober 2011

Tokoh Musik Klasik Beethoven

Ludwig van Beethoven lahir tahun 1770 di kota Bonn, Jerman. Semasa kanak-kanak sudah tampak jelas bakat musiknya yang luar biasa dan buku musik ciptaannya muncul pertama kali tahun 1783. Di usia remaja dia berkunjung ke Wina dan diperkenalkan kepada Mozart tetapi perjumpaan keduanya berlangsung singkat. Tahun 1792 Beethoven kembali ke Wina dan sebentar dia belajar musik dengan Haydn yang kala itu pencipta musik Wina kesohor (Mozart mati setahun sebelumnya). Beethoven menetap di Wina, Mekkahnya musik waktu itu, selama sisa hidupnya. Rasa musik Beethoven yang tinggi selaku pemain piano mengesankan tiap pendengamya dan dia berhasil baik selaku pemain maupun guru. Segera dia menjadi pencipta musik yang produktif juga. Karyanya dapat sambutan baik. Sejak umur pertengahan dua puluhan ke atas, dia sudah mampu menerbitkan dan menjual buku ciptaan musiknya tanpa kesulitan apa pun.

Ketika Beethoven berumur di ujung dua puluhan, tanda-tanda ketuliannya mulai tampak. Tak pelak lagi gejala ini amat merisaukan si komponis muda. Tuli buat seorang pencipta musik betul-betul suatu malapetaka. Suatu ketika timbul keinginannya mau bunuh diri saja.

Tahun-tahun antara 1802-1815 sering dianggap masa pertengahan karier Beethoven. Pada masa istirahat itu, akibat ketuliannya menghebat, dia mulai mundur dari pergaulan masyarakat. Ketunarunguannya ini membuat orang punya kesan tidak yakin bahwa Beethoven memang betul-betul anti manusia, anti masyarakat, benci bergaul. Dia terlibat dengan percintaan yang kerap dengan gadis-gadis muda tetapi tampaknya semua hubungan ini berakhir tak bahagia dan tak pernah beristeri.

Karya musik Beethoven sendiri menggila produktifnya. Tahun-tahun terus berjalan namun perhatian yang diterimanya makin lama makin susut yang mestinya populer buat seorang komponis seperti dia di jaman itu. Tetapi, kesuksesannya menanjak terus.

Pada usia empat puluhan Beethoven menjadi seratus persen pekak. Akibatnya, dia tak pernah lagi tampil di muka umum dan semakin menjauhi masyarakat. Hasil karyanya semakin sedikit dan semakin sulit di fahami. Sejak itu dia mencipta terutama buat dirinya sendiri dan beberapa pendengar yang punya ideal masa depan. Dia pernah bilang kepada seorang kritikus musik, "Ciptaanku ini bukanlah untukmu tetapi untuk masa sesudahmu."